Buah Mengkudu – Morinda citrifolia

Buah Mengkudu – Morinda citrifolia

Buah Mengkudu atau disebut bengkudu, atau Cangkudu dalam bahasa Sunda, di Jawa biasa di sebut Pace, sedangkan untuk daerah Madura biasa di panggil Kodduk, terdapat hampir di seluruh Indonesia terutama di pulau Jawa. Di pekarangan rumah atau di tepi jalan seringkali tumbuh liar karena bijinya mudah tumbuh menyebar terbawa hujan.

Pohon buah mengkudu bisa mencapai ketinggian 3 - 8 meter, tumbuhnya cepat berdaun rindang dapat tumbuh di tanah rendah atau pegunungan. Daunnya lebar mengkilap berwarna hijau dan kuning. Bentuk daun bulat telur hingga ellips, bunga pohon mengkudu muncul dari bongkol yang banyak kuntumnya, berwarna putih dan bermahkota berbentuk mirip terompet.

Buah pohon mengkudu berbenjol-benjol, berwarna hijau saat masih muda dan setelah masak akan berwarna kuning pucat dan banyak mengandung air, banyak mengandung biji yang bisa terlihat dari luar.

Cara menanam pohon Mengkudu tergolong mudah cukup dengan menggunakan bijinya kemudian ditanam di persemaian, setelah bibit pohon mengkudu telah memiliki setidaknya 6 helai daun bisa dipindahkan ke pekarangan atau kebun yang terkena sinar matahari dengan jarak 2 -3 meter bila memang ingin menanam dalam jumlah banyak.

Kegunaan Buah Mengkudu lumayan banyak, diantaranya  buah mengkudu yang masih muda merupakan salah satu bahan rujak tumbuk yang sangat digemari, atau sebagai lalap jika direbus. Buah yang sudah masak sangat bagus sebagai alat pembersih barang logam atau pencuci rambut. Juga berkhasiat untuk pembersih darah dengan cara dibuat minuman segar. Air perasan buah Mengkudu yang dicampur gula atau madu bisa dijadikan obat batuk sedangkan akarnya menghasilkan pewarna merah untuk batik dan anyaman. Begitu banyak khasiat  dan kegunaan buah mengkudu ini, tidakkah anda ingin mencoba untuk menanamnya?

Tweet