Ki Aksara – Macodes Petola Lindl
Ki
aksara, daun aksara, atau jkasara adalah sebutan di Jawa Barat untuk tumbuhan
Macodes Petola. Ada beberapa jenis Macodes dalam berbagai bentuk daun .
Diantaranya, daunnya bergambar garis-garis atau kotak-kotak perak mengkilap.
Tumbuhan ini hidup subur dan berkembang biak di hutan-hutan pegunungan Jawa. Sumatera,
Malaysia, dan Filipina. Daunnya setinggi 10 cm dengan aneka macam warna yang
elok setiap jenisnya. Macodes lainnya adalah jenis argyroneura Rolfe. Bentuk
daunnya hamper sama dengan petola tetapi tanaman ini lebih kuat. Macode
Sanderiana Rolfe mempunyai daun tertinggi. Jenis ini berasal dari Irian bagian
utara.
Bunganya
kecil-kecil, berkumpul di sepanjang tangkainya. Panjang tangkai kira-kira 30
cm. Tumbuhnya di tanah di cabang-cabang pohon. Yang hidup di tanah, mengambil
zat-zat makanan dari tanah. Demikian pula yang hidupnya di cabang pohon. Ia
tidak mengambil makanan dari pohon tumpangannya itu. Tumbuhan semacam ini
disebut epipit bukan parasit. Tumbuhan daun petola menghendaki tanah yang
mengandung banyak humus dan tempatnya terlindung. Penggemar anggrek ada juga
yang memelihara tumbuhan macodes, sebab tanaman hias ini termasuk golongan
anggrek yang hidup di tanah.
Macodes Petola Lindl
Kecantikan
tanaman ini terlukis dalam satu legenda rakyat di suatu daerah di Indonesia.
Diceritakan, bunga ki aksara adalah penjelmaan dari selendang seorang dewi yang
terjatuh karena dikejar-kejar oleh seorang pemuda di tengah hutan. Sang dewi
sempat menghilang tapi selendangnya tersangkut ranting dan menjelma daun petola
atau ki aksara.
0 Response to "Ki Aksara – Macodes Petola Lindl"
Posting Komentar
Komentar yang baik bermanfaat untuk pembaca lain, diharapkan bukan komentar spam. Terimakasih atas kunjungannya.